Amurang, -Pegawai
negeri sipil (PNS) di jajaran pemkab Minsel, sepertinya tidak lepas oleh amatan
dari sejumlah warga , karena warga menilai, sejumlah PNS , tidak mematuhi
aturan sebagai PNS. Pada saat selesai melaksanakan upacarah Hari Kebangkitan
Nasional(Hardiknas) di halaman kantor Bupati, para PNS(Guru) , langsung menujuh
ke Topas tempat berkumpulnya para elit politik , sehingga warga mengatakan
bahwa , topas menjadi ajang pertemuan para PNS.
Bertih Setlight, kepada wartawan media ini, mengatakan, jika hal ini
tidak diperhatikan oleh dinas yang terkait dalam hal ini Badan kepegawauan dan
Diklat daerah(BKDD) dan akan bekerja sama dengan pihak Polisi Pamong Praja(P3),
maka PNS tersebut terus melakukan hal yang sama, dan pembelajaran disetiap
sekolah akan terlkebelakang, maka siswa dan siswi, tidak akan lagi mendapatkan
ilmu yang seharusnya diterapkan kepada anak didik tersebut.
“Ini yang harus lebih diperhatikan, jangan dibiarkan begitu saja, saya
mengharapkan dinas yang terkait jangan diam soal seperti ini,”ujar mantan
kepsek SMA Amurang ini.
Dirinya mengharapkan, kepada
pemkab Minsel, harus melakukan sidak mendadak, pada saat ada acarah yang melibatkan
PNS di kantor Bupati, dan ada ketegasan dari pemkab .
“Kan harus tegas, sehingga PNS tidak lagi melakukan hal hal yang
melanggar kode etik tentang kepegawaian,”ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat daerah(BKDD), Jootje Dehoop, ketika
akan dikonfirmasi tidak berada di tempat, dan dihubungi lewat selular tidak
dfalam keadaan aktif.(alon)