AMURANG, -Pada Selasa (5/6) Laskar Anti Korupsi Indonesia(LAKI), yang
sempat membuat gempar kantor Bupati Kabupaten Minsel, yang diikuti oleh
sejumlah masyarakat yang ikut melakukan demo, yang dimotori oleh Niko Lonteng
Spd dan Robby Simbar.
Ini membuat sejumlah masyarakat Minsel, yang menginginkan pemerintahan
Christiany Euginia Paruntu, harus memberikan pelajaran bagi demo yang tidak
sesuai aturan yang berlaku untuk demo, apalagi demo tersebut hanya mencemarkan
nama baik bagi seorang pejabat yang mau membangun daerahnya sendiri.
Menurut warga Minsel, mempertanyakan sampoai dimana proses demo tersebut,
karena jika didiamkan begitu saja, maka akan banyak lagi demo yang hanya
membawah Minsel lebih terpuruk lahi.
“Ada baiknya ambil langka langka yang pasti, sehingga demo yang dilakukan
LAKI dan segelintir masyarakat akan diproses seuai hukum yang berlaku,”ujar
Jefri Maramis dan Wiliam Mononimbar, warga Amurang.
Menurut keduanya, selaku warga Amurang yang mencintai pemerintahan saat
ini, yang dipimpin Tetty paruntu, adalah benar benar ingin mensejahterakan
masyarakat.”Lihat saja, bupati Tetty memberikan yang terbaik bagi warga Minsel,
apalagi yang kita harus persoalkan saat ini, jika memang ada kesalahan dari
Bupati, kenapa kita lakukan demo, dan itu memberikan pencemaran nama bupati
yang tidak baik,”jelas keduanya.
Diharapkan , agar bagian Hukum pemkab Minsel jangan tinggal diam hal
seperti ini, apalagi yang didemo Bupati.”Kami mengharapkan sebagai masyarakat,
kepada bagian Hukum pemkab Minsel, jangan tinggal diam, lebih baik cepat proses
sesuai hukum,”harap kedua warga Amurang ini, yang menginginkan ada kedamaian,
sehingga terciptalah daerah ini sebagai daerah Religius.(alon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar